BEM SI Sampaikan Surat Terbuka pada Presiden Jokowi Setelah Disahkannya UU Cipta Kerja

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari akun instagram BEM SI, @bem_si pada Selasa, 3 November 2020, para mahasiswa menuntut kembali Presiden Jokowi untuk mencabut beleid yang kini resmi bernama UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja.

"Kami aliansi BEM SI akan terus menjadi mitra kritis dari pemerintah di setiap keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden republik Indonesia," tulis BEM SI di akun instagramnya.

Pasalnya banyak elemen masyarakat seperti mahasiswa, buruh, dan petani yang menolak substansi di dalamnya.

Baca Juga: Jerinx SID Dituntut 3 Tahun Penjara Usai Sebut IDI Kacung WHO

"Deklarasi yang disampaikan oleh Bapak beberapa hari lalu, hanya membawa sakit hati untuk masyarakat yang terdampak dalam pengesahan UU tersebut," kata BEM SI.

Lebih lanjut, BEM SI mengatakan bahwa sebaik apa pun narasi UU Cipta Lapangan Kerja versi Pemerintah dan penguasa apa artinya jika hal tersebut mendapat penolakan hampir di seluruh daerah di Indonesia.

Salah satu yang menjadi masalah besar dalam UU Cipta Kerja tersebut adalah karena prosesnya yang tidak transparan kepada rakyat, sehingga perlu ditinjau kembali oleh Presiden Jokowi.

BEM SI menilai bahwa adanya penolakan menandakan bahwa negara tidak dalam kondisi baik-baik saja.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

[SURAT TERBUKA KEPADA PRESIDEN JOKO WIDODO] Melihat banyak nya gelombang dari berbagai elemen masyarakat yang terjadi di hampir seluruh daerah, maka dari itu BEM SI mengeluarkan surat terbuka untuk di sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia. Kami aliansi BEM SI akan terus menjadi mitra kritis dari pemerintah di setiap keputusan yang di ambil oleh Bapak presiden republik Indonesia. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan rakyat. Karena presiden di pilih oleh rakyat dan harus mengutamakan aspirasi serta suara rakyat Indonesia. Link surat Terbuka : https://bit.ly/3899y6u Narahubung : Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyar (+6281340836531) ___________________ Tertanda, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian #MosiTidakPercaya #CabutOmnibusLaw

Sebuah kiriman dibagikan oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (@bem_si) pada 2 Nov 2020 jam 7:13 PST